Jakarta, Para pengurus Dewan Pakar dan Dewan Pertimbangan Organisasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia tidak ikut dilantik oleh Ketua Umum HKTI Prabowo Subianto dalam acara pelantikan pengurus tadi siang di Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat siang (6/8).
Sekjen HKTI, Fadli Zon, menyatakan hal itu dalam pembacaan susunan pengurus HKTI.
Yang menarik di dalam susunan kepengurusan HKTI 2010-2015 ini, Prabowo memasukkan nama-nama dari berbagai latar belakang profesi dan politik, unsur partai pemerintah, non-pemerintah, pengamat politik sampai ke penyiar berita televisi.
Sebut saja mulai dari posisi Wakil Ketua Umum HKTI yang dijabat oleh kader Partai Demokrat di Komisi XI DPR, Achsanul Qosasi. Achsanul melengkapi nama wakil partai pemerintah yang masuk di jabatan teras HKTI, setelah sebelumnya Djafar Hafsah menduduki Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi HKTI.
Dari barisan partai non pemerintah, pentolan PDI Perjuangan dipercayakan menjabat Ketua Bidang Tenaga Kerja Pertanian. Tidak hanya Eva kader Mega yang diajak gabung tapi juga ada Ganjar Pranowo yang menjadi Ketua Bidang Pangan.
Kemudian, ada putri almarhum Gus Dur, Yenni Wahid, yang memegang jabatan Ketua Bidang Pemasaran Pertanian. Yenni juga dikenal sebagai tokoh PKB dari kubu Kongres Parung. Lalu, ada juga mantan pengamat politik CSIS yang menjadi kader Golkar, Indra Jaya Pilliang.
Dari kalangan pengamat politik, Ketua Masyarakat Profesional Madani Ismed Hasan Putro didaulat untuk duduk di posisi Ketua Bidang Perdagangan.
Yang menarik, Prabowo juga mengikutsertakan kalangan jurnalis di dalam susunan lima tahun mendatang yang direpresentasikan oleh penyiar berita salah satu televisi swasta nasional, Drg Tina Talisa. Tidak tanggung-tanggung, pembawa acara berita yang kerap tampil malam hari itu itu dipercaya menjabat salah satu posisi Wakil Sekjen.