Rabu, 14 April 2010

KOMISI XI TUNDA RAKER TENTANG PEMBAHASAN APBN-P 2010



            12-Apr-2010

Komisi XI menunda pembahasan APBN-P tahun 2010 dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dikarenakan sebagian besar anggota meminta Raker ditunda karena Menkeu tidak didampingi oleh Menko Perekonomian Hatta Radjasa.
Demikian salah satu butir kesepakatan Raker Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang dipimpin oleh Ketua Komisi XI DPR Emir Moeis, di Gedung Nusantara I, Senin, (12/4).
Nusron Wahid anggota dari Fraksi Golkar berpendapat agar rapat kerja tersebut ditunda dan dilaksanakan bersama dengan menteri Keuangan dan menteri Perekonomian. “Ini akan lebih baik jika rapat dilakukan secara bersama-sama tidak secara sendiri- sendiri,”terangnya.
Sementara Dolfie anggota dari Fraksi PDIP menolak keras pembahasan Raker yang diwakilkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dirinya meminta pemerintah mengirim wakilnya selain Sri Mulyani.
Edison Betaubun anggota Fraksi Golkar meminta seluruh anggota Dewan menghormati apa yang diamanatkan oleh Presiden dalam suratnya, yang berbunyi Menteri Keuangan dapat diwakilkan sendiri maupun didampingi oleh Menteri Perekonomian dalam membahas Anggaran. “Presiden cukup bijaksana terkait dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi seandainya DPR tidak bisa menerima Menteri keuangan sehingga dapat diganti oleh menteri Perekonomian,”paparnya.
Pendapat berbeda disampaikan oleh Andi Rachmat (F-PD), dia meminta raker tersebut dilanjutkan. Menurutnya Raker harus dilanjutkan agar fungsi dewan tercapai. “Kita harus bersikap arif dalam melaksanakan rapat agar fungsi Dewan tercapai karena dengan tertundanya raker maka sama saja raker ini sia-sia dan hanya membuang waktu,”katanya.
Selain itu, paparnya, aturan mengisyaratkan Dewan memanggil Pemerintah kemudian pemerintah memberikan gambaran, untuk itu siapa yang diutus Presiden tidak ada masalahnya, sehingga rapat harus tetap berjalan.
Mohamad Sohibul Iman anggota Fraksi PKS mengusulkan agar Raker tetap dilanjutkan tetapi hanya sebatas penyampaian dari pemerintah, tidak perlu mengenai pokok-pokok pembahasan. Karena banyaknya interupsi yang meminta ditunda, akhirnya Pimpinan Sidang Emir Moeis menunda Raker keesokan harinya, Senin, (12/4) siang hari. (tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar